Tangerang Selatan – Upaya Pemerintah kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) untuk memperbaiki infrastruktur aliran sungai dan jalan di wilayah kecamatan Pondok Aren Tangsel, guna mengantisipasi banjir pada musim hujan mendapat sorotan serta penolakan dari warga Rw 03 kelurahan Pondok Karya TangSel, belum lama ini.
Kabar nya penolakan warga tersebut, di karenakan dampak ketinggian banjir yang akan menimpa lingkungan sekitar, jika peninggian jalan sudah selesai. Warga Rw 03 saat di temui tim liputan mengatakan perbaikan dan peninggian jalan raya Ceger akan berdampak pada lingkungan di saat banjir yang menggenangi selama ini, warga berharap pemkot Tangsel dapat memberikan solusi tidak hanya peninggian jalan namun drainase yang juga menjadi faktor meluap nya air meluber ke jalan tersebut, “jangan jalan dulu yang di dandanin, itu parit di depan juga penyebab air meluber ke jalan raya” kata warga Rw 03 kepada tim, yang tidak mau di sebutkan nama nya.
Sementara itu, Pemkot Tangsel melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) kepada pekerja media, menjelaskan penolakan yang di sampaikan warga kepada Pemkot Tangsel, hanya terdiri satu Rw dan sebagian kecil warga setempat, “Hanya beberapa warga dan satu RW yang mengirimkan surat penolakan secara resmi. Mereka memang khawatir akan potensi banjir,” kata Kepala Dinas SDABMBK Tangerang Selatan, Robbi Cahyadi.
Lebih lanjut, Robbi menjelaskan selain proyek peninggian jalan raya Ceger, pemkot juga memperbaiki aliran air untuk mengurangi resiko banjir, “untuk diketahui bahwa proyek peninggian jalan ini juga mencakup perbaikan relines aliran air sebagai bagian dari program kita untuk mengurangi risiko banjir,” tambahnya.
Kepala Dinas SDABMBK Tangerang Selatan, Robbi Cahyadi, berharap komunikasi dengan masyarakat dapat berjalan dengan lancar, “Proyek dihentikan sementara. Nanti setelah ada solusi, proyek akan dilanjutkan kembali,” katanya kepada pekerja media Selasa (12/11) lalu.
(Jm-pelitanusantara)