Yohanes 16:1-4
Nats ini mengingatkan kembali bahwa betapa besar resiko yang akan dialami orang percaya. Tuhan Yesus menegaskan tujuan semua peringatannya yakni agar tidak kecewa dan menolak Dia.
ayat 1 berkata bahwa “Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.”
Apakah bentuk kebencian dunia kepada orang percaya:
Dijelaskan dalam ayat. 2 demikian,
“Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.”
Dua rincian tindakan kebencian yang diutarakan dalam ayat ini yaitu :
- Dikucilkan (dibuang keluar, diasingkan, yang berdampak diremehkan, tidak dianggap, tidak berkelas, dan lain lain).
- Dibunuh. Sungguh mengherankan karena sipembunuh merasa dia berbuat bakti pada Allah. Hal ini telah dialami oleh Yesus sejak para imam bersepakat untuk membunuhnya. Mereka berpikir bahwa dengan membunuh Yesus, mereka berbakti pada Allah …Yohanes 11:48-50.
Menarik untuk disimak, siapakah orang di dunia ini yang akan membenci murid2 Yesus?
Mereka adalah orang-orang yang mengaku berbakti pada Allah..ayat 2..Artinya orang-orang yang beragama, yang berbuat bakti pada Allah namun berseberangan dengan pengajaran Kristus. Pengajaran Kristus dalam Injil Yohanes sangat kental dengan ajaran Allah Tri Tunggal. Yang sangat menonjol adalah Yesus berkata Ia dan Bapa satu adanya, Ia Anak Allah, dll. Imam-imam sangat marah dengan ajaran ini.
Mereka menganggap Yesus menyesatkan umat jadi harus dibunuh. Jadi jelas bahwa pembenci dari dulu sampai sekarang berorientasi pada ajaran agama yang menentang keberadaan Yesus sebagai Allah, Tuhan, Anak Allah, Allah Tri Tunggal, dll. Pokoknya penderitaan kita adalah dari dan oleh agama yang mengakui Allah.
Mengapa mereka lakukan? Karena mereka tidak mengenal Bapa dan Yesus.
ayat 3 Mereka hanya tahu Allah, tapi tidak tahu manifestasi/penyataan Allah pada manusia seperti apa.
JADI, mereka mengucilkan, membunuh dalam sangka berbakti pada Allah, Ini akan terus terjadi sampai Tuhan datang kembali…Tuhan Yesus memberkati…Amin.
(Pdt Liban Kamlasi, M.Th)